Gunung Angsana adalah sebutan
sebuah bukit bernama angsana yang berada
di Utara Jasinga tepatnya di wilayah Desa Setu Kecamatan Jasinga menyimpan berbagai cerita.
Menurut penuturan beberapa warga dan sesepuh sekitar Jasinga Gunung Angsana
adalah patilasan Eyang Taji Malela dan Taji Wangsa dari Kerajaan Sumedanglarang
yang ketika itu melakukan pertemuan dengan
para pembesar Jasinga.
Petilasan yang berada di puncak bukit ini berupa medan datar yang cukup luas dan terdapat dua buah batu nisan disalah satu sisinya. Di atas bukit ini kita dapat melihat hamparan pemandangan alam yang indah.
Diceritakan pula bahwa Eyang Taji Malela dan Taji Wangsa adalah orang sakti dan pecinta seni Sunda.
Mitos Batu Bilik dan Ular Naga Raksasa masih melekat, hingga siapa saja yang menaiki bukit ini harus berhati-hati dan selalu mengingat Yang Maha Kuasa agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Para Pemuda juga dipekerjakan membuat cubluk-cubluk (lubang galian dan parit untuk persembunyian dan pertahanan tentara Jepang) di Gunung Angsana dan bukit Pasir Bayah (sebelah barat Desa Jasinga). Para pekerja mendapat upah harian berupa sedikit nasi dibungkus daun dan ikan asin. Pemuda-pemuda ini didatangkan diantaranya dari Desa Koleang dan Curug.
KALAKAY JASINGA
Lumayan menarik artikel,sy juga warga jasinga,tepatnya sy di desa barengkok ,tp thanks udh ngeshare sejarah tentang gunung angsana
BalasHapussami sami kang, hatur nuhun tos mampir
BalasHapusposting tentang hal2 misterius gunung angsana dong kalo bisa? contohnya batu bilik ituuu, sy jg kebetulan org setu
BalasHapusInshaAllah teh hehe
HapusTambah wawasan bagi kami anak jadinya, terus semangata buat kalakay jasinga
BalasHapusSeru juga baca artikelnya... Terimakasih atas wawasannya
BalasHapusBikin artikel begini dapet duit gak
BalasHapusHarusnya orang Jasinga dan penduduk lokal mencegah pertambangan tanah untuk melestarikan gunung Angsana
BalasHapusHarusnya orang Jasinga dan penduduk lokal mencegah pertambangan tanah untuk melestarikan gunung Angsana
BalasHapus