Uga Jasinga

"Dina hiji mangsa bakal ngadeg gedong hejo anu bahanna aya di leuwi curug, leuwi sangiang jeung nu sawarehna aya di girang. Ciri ngadegna gedong hejo lamun tilu iwung geus nangtung nu engke katelahna awi tangtu. Didinya bakal ngadeg gedong hejo di tonggoheun leuwi sangiang" * TiKokolot Jasinga*.

DIBALIK KISAH DESA ARGAPURA DAN NYAI RENGGANIS


Dikisahkan pada sebuah desa di kaki bukit, hidup seorang Pandita bernama Ki Argapura yang memiliki seorang putri yang cantik jelita yang bernama Nyai Rengganis. 



Ada gula ada semut, inilah yang dialami oleh Nyai Rengganis dimana banyak sekali yang ingin mempersunting putri Ki Argapura tersebut untuk dijadikan istri.  

Banyak para bangsawan, pemimpin negeri, saudagar dan pendekar yang datang ke desa tersebut hanya ingin melihat kecantikan Nyai Rengganis dan memohon restu kepada Ki Argapura, namun tidak satupun lamaran mereka diterima.

Penolakan Nyai Rengganis dikarekan dia tidak merasa ada yang cocok untuk dirinya dan membuat bingung Ki Argapura. 

Bahkan banyak dari mereka yang melamar menggunakan cara pemaksaan dan kekerasan agar bisa disetujui oleh Ki Argapura, sehingga hal inilah yang mengganggu pikiran ayahnya Nyai Rengganis.

Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan dan karena sayang kepada putrinya maka Ki Argapura membawa pergi Nyai Rengganis di malam hari disertai dengan hujan yang sangat lebat. 

Kepergian mereka tidak ada seorang pun yang tahu, hingga akhirnya keberadaan mereka tidak diketahui lagi seperti menghilang begitu saja bagai ditelan bumi.

Para bangsawan, Pemimpin negeri, Saudagar dan Pendekar yang mencintai Nyai Rengganis yang cantik jelita tersebut sangat kehilangan Nyai rengganis dan Ki Argapura yang akhirnya dikenanglah  daerah tersebut dengan nama Desa Argapura dan Gunung Rengganis (Raganis).


KALAKAY JASINGA

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar