CIKAL
BAKAL KABUPATEN LEBAK
Pada masa Maulana Yusuf (1570-1580) wilayah kesultanan Banten membentang
dari pesisir utara sampai wilayah pedalaman termasuk wilayah Pakuan Pajajaran
yang ditaklukan Banten dan dibantu Cirebon pada tahun 1579. Para ponggawa Pajajaran yang ditaklukan kemudian diislamkan dan
dibiarkan memegang jabatannya semula, dengan demikian gangguan yang dikhawatirkan datang dari pajajaran sudah berkurang.
Namun menurut sumber setempat (jagat pakidulan) atau Bayah yang sekarang menjadi Kabupaten Lebak dulunya daerah tersebut tidak aman karena masih sering terjadi kekacauan. Untuk mengamankan Jagat Kidul Penguasa Banten memerintahkan Dalem Jasinga Rd. Mas Tirta Kusumah untuk mengamankan daerah selatan ini.
Untuk melaksanakan perintah penguasa Banten, Dalem Jasinga pindah dari Jasinga (Bogor) ke Bayah yang diikuti oleh seluruh perangkat pemerintahannya. Sementara itu dengan pindahnya Jasinga ke Bayah maka status jasinga berubah menjadi setingkat kademangan. Jadi menurut sumber lokal Cikal bakal Kabupaten Lebak berasal dari Jasinga dan pertama kali memerintah Jagat Kidul (Bayah). Didaerah ini terdapat petilasan yang diyakini sebagai makam Rd. Mas Tirta Kusumah.
Namun menurut sumber setempat (jagat pakidulan) atau Bayah yang sekarang menjadi Kabupaten Lebak dulunya daerah tersebut tidak aman karena masih sering terjadi kekacauan. Untuk mengamankan Jagat Kidul Penguasa Banten memerintahkan Dalem Jasinga Rd. Mas Tirta Kusumah untuk mengamankan daerah selatan ini.
Untuk melaksanakan perintah penguasa Banten, Dalem Jasinga pindah dari Jasinga (Bogor) ke Bayah yang diikuti oleh seluruh perangkat pemerintahannya. Sementara itu dengan pindahnya Jasinga ke Bayah maka status jasinga berubah menjadi setingkat kademangan. Jadi menurut sumber lokal Cikal bakal Kabupaten Lebak berasal dari Jasinga dan pertama kali memerintah Jagat Kidul (Bayah). Didaerah ini terdapat petilasan yang diyakini sebagai makam Rd. Mas Tirta Kusumah.
Kalakay Jasinga